Jumat, 14 Januari 2022

Unconditional love

5 tahun 2 bulan 28 hari...
Yang artinya matahari sudah terbit sebanyak 1.905 kali sejak aku diizinkan untuk mendapat gelar baru sebagai seorang....IBU
Banyak sekali pembelajaran baru bergandengan dengan proses jatuh dan kemudian bangkit kembali
Satu-satunya gelar yang aku miliki yang diberikan di awal 'masa pendidikan', sebagai tanda jadi kontrak pengabdian seumur hidup
Berawal belajar bersama dengan si sulung, dan 1,5 tahun kemudian belajar bertiga dengan si bungsu
Apakah perjalanan selama 45.720 jam ini sudah menjadikan aku masuk dalam jajaran senior dunia per-mamak-an?
Tentunya sangat belum..
Dan tulisan ini pun bukan bermaksud untuk ber-petuah, tetapi hanya berbagi sebagai bentuk perayaan 5th anniversaryku sebagai seorang IBU

"Udah dapat pelajaran apa aja sih selama pendidikan 5 tahun ini?"
Segudang...sebumi...sangat banyak sangat berarti 

Dulu aku punya banyak mimpi, sekarang pun masih sama tapi kontennya berbeda
Alkisah setelah menyelesaikan gelar dokter, aku bercita-cita sangat keras ingin menjadi seorang spesialis. Meniti karir dan meraih kesuksesan. Waktu itu enggan sekali rasanya memikirkan untuk menjadi seorang dosen, tapi nyatanya saat ini aku sangat mencintai pekerjaan ini. Pekerjaan yang mengizinkanku memiliki banyak waktu mendampingi 2 buah hatiku menapaki setiap milestone kehidupannya tanpa mengharuskanku berhenti bermimpi, berkarir, berkarya dan memberi arti. Mimpi di awal tadi telah melunak dan bergeser sedikit dengan pertimbangan utama...anak. Bergeser bukan berarti aku hidup tanpa mimpi. Tidak menjadi spesialis bukan berarti tamatlah riwayat karir seorang dokter. Menjadi ibu menggiringku ke jalur lain yang bisa mengimbangi keinginanku untuk tetap berkarir dan tetap memiliki banyak waktu untuk memberikan pelukan, mencium, memandikan, memberi makan, menjawab segala pertanyaan ajaib, hingga melatih anak-anakku menjadi pribadi yang beradab dan mengenal Tuhannya.

Dulu aku sering digoncangkan oleh segala perasaan-perasaan negatif, si mellow-norak yang sering menciptakan kelabilan. Begitulah alkisah seorang melankolis-sangunis
Sekarang??? Maap...tidak ada waktu untuk hal itu...
Sejak menjadi ibu, 24 jam itu rasanya sangat singkat tapi lebih tertata dan efektif
Jangan tanyakan waktu untuk berleha-leha, karena waktu pribadi di kamar mandi yang cuma 2 menitpun udah ada yang mengintai di depan pintu
Tangan sedang mengerjakan sesuatu hal, tapi pikiranku sudah melompat ke dua sampai empat jam ke depan apalagi yang harus dikerjakan, bahkan kadang pikiran ini bisa lari sprint ke beberapa minggu ke depan
Aku menikmati segala kehebohan ini, tapi tidak jarang terkadang rasa lelah bosan muak mendarat di hati. Kadang si mellow-norak itu datang dan membuat pandangan mengabur dan mendadak mata ini mengeluarkan air sedikit, perlahan, dalam diam, atau di bawah guyuran shower kamar mandi..bukan seperti mellow-norak waktu dulu sampai bantal basah, berhari-hari, menghabiskan energi. Mellow-norak yang sekarang hanya boleh menetap sejenak, karena ada 2 malaikat kecil yang tidak mengizinkannya berlama-lama singgah di hati mamanya. "Mamaa..kulit Tuhan warna apa? Matanya hitam ga kayak mata abang? Tuhan tinggalnya dimana? Apa Dia sama dengan hantu?' (buyar dehhh mellow-noraknya)

Yang sudah menjadi seorang ibu pasti sepaham dengan rasa ini
Rasanya ingin memberikan apapun yang terbaik, yang terindah, kalau bisa isi dunia ini..untuk anak-anaknya
Kita mulai dari hal kecil.. isi keranjang belanjaan di shopee yang hampir 99% itemnya adalah keperluan anak, keperluan sendiri untuk masuk ke tahap checkout sajapun perlu melalui banyak tahap pertimbangan, penting atau ga, perlu atau pengen?
Dan masih banyak hal-hal printilan lain, saat dimana kita begitu mengutamakan anak
Hingga ke hal-hal yang lebih besar...tentang masa depan, tabungan, asuransi, investasi, bahkan untukku sendiri, aku semakin semangat berinvestasi untuk kesehatan dengan pemikiran aku harus sehat kuat untuk anak-anakku..

"Aku, seorang ibu biasa lengkap dengan segala kelemahannya ini aja mampu  mengasihi dengan begitu besarnya, apalagi  Bapaku yang di sorga?"

Nahhh..ini dia pelajaran terbesarnya selama 2.742.120 menit aku menjadi ibu
Iman yang dulunya masi diturunkan karena status, berlahan-lahan bertunas dan memberiku keyakinan mengenai ini...Unconditional Love dari penciptaku
Banyak sekali keraguan kekhawatiran yang sering muncul, terlebih sejak menjadi ibu
Tapi pelajaran tentang unconditional love ini selalu berhasil mengingatkanku kembali tentang doa, harapan, dan berserah
Meskipun sering muncul kabut tebal di perjalananku, yang membatasi penglihatanku ke depan, aku percaya ada tangan yang akan selalu menuntunku,supaya sekalipun aku jatuh, aku tidak akan sampai tergeletak

"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang disorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya"

Pelajaran masih banyak
SKS yang tertinggal juga masih ada
Sampai bertemu di kisah 10th anniversary nanti...
Untukmu sesama ibu...kamu hebat, kamu yang terbaik dengan versimu, mari melanjutkan proses pendidikan ini
Untukmu yang menantikan dan merindukan status ibu... Tuhan yang menjawab seindah dan seturut dengan waktuNya
...
...
With love
dari ibu-ibu versi junior

Senin, 30 Juni 2014

Balon dan Benang

Ini hanya sebuah coretan random ttg isi hati dan pikiran bbrp malam ini...

Memiliki teman, maaf aku masi belum berani menyebut seseorang sebagai sahabat karena masi belom nemu yang sesejati Tuhan Yesus :p, seperti menggengam balon yang terikat seutas benang...
Euforia karena memilikinya...merasa dy belahan jiwa, tapi sering kali di saat puncak euforia itu berada pada titik paling tinggi, dy tak sengaja terlepas dari genggaman...
Terbang tinggi, jauh sekali, sampai tak terlihat lagi oleh pandangan mata...
Berusaha mengejarnya, tapi terkadang dy harus pecah karena tertusuk ranting...berarti...kisahnya telah ditutup...cukup sekian.

Bener semboyannya guru kera sakti 'tak ada yang abadi di dunia ini'...
Hari ini kita duduk bersama, mungkin lusa kita saling membelakangi
Kalau dulu begitu banyak hal yang bisa membuat kita saling mengisi, mungkin hari ini segala perbedaan lebih dominan mengusik kita
Bahkan kadang rasa 'terlalu sayang' yang harusnya indah itu justru bisa jadi bom waktu

Berdoalah agar pertemananmu tetap indah sampai maranatha...
Kalau harus dilepaskan, lepaskanlah dengan indah...
Seiring langkahmu pasti kamu akan brtemu 'balon' yang baru lagi, kalau yang satu ini pun harus dilepaskan lagi, lepaskanlah...


Minggu, 04 Mei 2014

"....yang telah menjadi dingin"

Ngopi-ngopi brotherhood siang ini agak terganggu dgn kejadian yg sbnrnya udah srg terlihat, bkn srg sihhh tepatnya hampir di setiap tpt nangkring aku nemu yg kyk gini...
Dimeja sebelah bgt dari mejaku...nemu keluarga komplit, komplit pake papa-mama-anak-dan-gadget canggihnya masing2...really complete
Aku pikir punya keluarga yg komplit kyk gtu, trs hidup sejahtera, dan punya waktu dan modal buat jalan brg saat weekend, adalah impian manusia normal bukan?
Secra mungkin saat weekday cuma bisa ketemuan pas sarapan, ato malah cuma lewat aja say 'hai', dan ga sempat berbagi cerita...
Tapi kalau pemandangan yg sprt ini, saat semuanya punya waktu buat duduk bareng berjam2, saat hrsnya begitu banyak cerita yg dibagikan, tapi justru pada saat itulah semua cuma diam-pesen makan-nungguin pesenan-main gadget-papa main games-mama apdet path sama ngerecokin path temen-aanak cekikian ngeline temennya-anak satunya bengong ga tau lg mikirin apa, jadi kesimpulannya semua masi tetep sibuk kyk weekday,ga ada bedanya...
Jadi buat apa donk kita duduk brg ngerogoh kocek lebih kalau cuma buat duduk dan ber-autis brg???
Jadi inget sebuah kalimat "Kasih yang menjadi dingin....,kasih orang2 sudah menjadi dingin"
Iyah...dingin bgt ini mah....
Jadi ga heran yah kasus2 pembunuhan, sodomi,pedofil, dan segala kasus yg aneh2 makin buming ajaaa...karena yg sedarah aja begini bgt dinginnya apalagi klo ketemu sm yg beda 'darah'...ya sabodo teuing...

Keren bgt sih paa...klo bisa beliin anak istri benda2 hits itu, bukan hny sanggup beliin beras...jd kan mama-adk-kk bisa apdet trs, bisa gehol trs...
Keren sih ma...klo mama punya path,IG,komplit segala sosmed mama punya, pasti anak2 bangga punya mama yg gehol, udah itu cantik lagi...

Tapi...
Kalau nanti, si sulung, si tengah, si bungsu, si kembar....
Pas papa mama uda bengkok-peot-turun mesin-mata uda kabur kaga bisa apdet di path lagi, trs kepengen ngobrol sm anak cucu karena temen2 mama papa jg ud pada uzur kaga ada yg bisa di-line lg, tapi dicuekin krn anak2 mama papa lebih terbiasa dgn komunikasi "sambungan langsung jarak jauh", ga biasa dgn 'eye to eye'...
Pas mama papa ulang tahun...'HBD ma...pa...',udah itu aja, mana ciuman-pelukan mesranya, haha jangan dicari ahh ma, pa, dari dulu jg klo ngumpul bareng cuma buat suatu prestise dan eksis-tensi
Pas papa mama fungsi biologisnya uda turun, trs mama papa dititipin di panti jompo, karena anak2 mama papa ga pernah dididik berempati meski slm ini disekolahin di sekolah2 elit, jago 10 bahasa, lulusan terbaik, mgkn sekolahannya cuma ingat ngajarin ank jadi 'canggih' tapi lupa ngajarin anak jadi 'bermoral'...

Bermunculanlah malin kundang, sulung kundang, tengah kundang, bungsu kundang...
Bener ga sih mrk disebut durhaka dan mendapat gelar 'kundang'?
Ga sih menurutku, karena mereka dididik, dibesarkan, dibentuk, untuk menjadi seperti itu
Jadi siapa yg salah? Orang tua?
Entahlah...nanti judulnya jadi nge-judge, siapa guweh? Ya kan???

Aku belum menjadi orang tua, belum membesarkan anak...
Tapi aku bersyukur punya bapak dan mama yg 'berfungsi' dengan normal, bapak yang penuh pengajaran soal sopansopian *grade tinggi dari sopan santun :p*, mama yg bawel utk hal2 yg digaris bawahi-cetak miring-dan dibolt, orang tua yang sederhana dalam materi tapi kaya raya dalam banyak hal dan menjadikanku dan adek2ku seperti skrg ini
Bener bgt pendidikan itu dimulai dari keluarga, bukan hanya tanggung jawab ibu bapak guru...

Someday...
Aku ingin duduk diantara anak-anakku, memainkan perananku dengan 'normal'
Bukan hanya menjadikan mereka prestiseku, tapi juga membuat mrk menjadi orang2 yg 'memiliki' keluarga...
Someday...

Kamis, 01 Mei 2014

'Womanhood'

Agak ga penting memang bahasan ini, tapi lagi terasa penting buatku saat ini
Sepulang dari acara ngopi2 cantik sore ini yang-durasinya-mulai-memendek-karena-berakhir-sebelum-matahari-terbenam :p, sepanjang jalan pulang dengan ditemani lagu maudy ayunda yg sehari bisa 3x diputer di gelombang radio ini,tiba2 menyadari akan sesuatu hal yang ga penting itu.
Ada kalany aku pengen hidup ini yah seperti ini aja, tentunya untuk scene tertentu, ga untuk semua. Scene dengan 'womanhood' yang abadi. Hahahaha... Atau dalam bahasa katronya seumur hidup ga akan kehilangan waktu2 ngopi-ngerumpi-curcol wif bestiez bahkan klo perlu sampek ke surga juga tetep punya jam ngumpul. Abadi bgt kan??? Hahaha...permintaan yg minta ampun muluk2nya

Do friendships change after marriage? 
Yang udah pada nikah ayok ngangguk bareng trs bilang 'ya iyalah!'
Aku yang belum menjalaninya pun pasti akan menjawab hal yang sama...absolutely 'yes' atuh neng vera...
Saat cincin itu sudah melingkar di jari manismu, maka itulah awal dari perubahan besar2an dalam hidupmu. Dan disini aku bercerita sbg yang terkena imbas akan perubahan itu, maap agk lebay bahasanya...

Started missing my-good-old-girlie-talk
Pembicaraan ga lagi soal aku, dan dia, tapi ada cerita soal pasangannya di antara kami. Seiring berjalannya waktu akan ada tambahan cerita lagi soal bayi dan balitanya. Bukan merasa terganggu tapi cuma tersadar bahwa hal yang dulu ga kan mungkin terulang lagi. Kalau dulu kapanpun aku butuh melakukan hal2 diluar rutinitas, merelaksasikan hati dan raga, aku selalu punya dia...tapi sekarang dan sebentar lagi mungkin rutinitas itu akan menjadi sangat langka

Pada akhirnya setiap orang akan menjalani tracknya masing-masing
Setiap memulai suatu fase yang baru, entah itu kenaikan kelas, entah itu kuliah, sampai akhirnya bekerja kita sudah mengalami yang namanya meninggalkan dan menemukan yang baru, meninggalkan yang lama dan menemukan orang2 baru,menemukan yang nyaman dan menyebut diri sebagai sahabat, kemudian suatu waktu akan berpisah lagi dan menemukan lagi, siklus yang ga kan pernah habis kisahnya sampai kita terlelap dalam kotak 2x3 itu....
Beberapa orang yang kusebut sahabat, pelan2 satu per satu mulai pergi dan digantikan dgn sahabat2 yang baru...tp bukan berarti aku menyebut mrk sbg mantan sahabat karena meski segalanya berubah, mereka tidak pernah berubah tempatnya di hatiku, tapi mungkin cuma bergeser sedikit digantikan dgn yang lain, hahahahaha
Itulah hidup, ga ada yg abadi, pasir yang digenggam sekuat apapun, sedikit demi sedikit akan terlepas dan menghilang...
Jadi nikmati dan syukuri dengan siapa saat ini kamu duduk dan tertawa, menangis dan bercerita. Karena mungkin aja besok kalian cuma bisa sebatas telpon dan bbm, atau mungkin hanya diwakilkan oleh sebuah kata 'hai'...


*buat kamu yang telah menikah dan telah pergi
**buat kamu yang akan menikah dan akan pergi
***buat kamu yang belum menikah dan belum pergi...mari kita segera 'pergi' sebelum kita 'ditinggal' lagi
****i love u all...to the moon n back

Senin, 28 April 2014

Kame Hame Ha

Fighting ep.2...iyessss besokkkkkk
Perjalanan ini cukup berasa beratnya, nyaris setahun loh ini!!! *fiuhhhh
Rencana begini begitu panjang lebar ngemeng di proposal, tp bisa aja muncul obstacle2 dgn berbagai bentuk dan warna..
Banyak elus dada trs take a deep breath,dannnn bangkit lagi
Beberapa x mengalami titik kulminasi, pengen bgt mundur, tapi kalau lihat ke belakang lagi udah menempuh sejauh ini masa harus mundur dan pergi siiiiii...ga gentle bgt!!!
Sebanyak apa aku terjatuh dan kelelahan, sebanyak itu juga aku menyadari yang bisa berjuang dan mengakhiri ini yah cuma diriku, promotor utama cuma aku, ga ada yang lain, dan suatu saat bila semua ini hrs berhenti di tengah jalan yang paling menyesal juga pasti aku sendiri  *yeahhh...thats true ver

"Aku cuma terpeleset sedikit, kadang2 cuma tersandung, hanya ada goresan sedikit di lutut dan sikuku, itu semua tidak akan membuatku mati bukan? Jadi aku harus tetap melangkah sampai finish"

Perjalananku di fase ini semakin membuatku sadar bahwa perempuan harus memiliki pendidikan yang setinggi-tingginya, ini bukan hanya bicara soal ilmu, tapi soal hal2 lain yg sifatnya abstrak yang bisa kamu dapat selama mengejar ilmu itu yang kadang2 justru lebih bernilai tinggi daripada ilmu itu sendiri. Sebut saja dia -kesabaran-, ga ada sks khusus buat yang satu ini, tak ada dosen yg mengajarkan soal yg satu ini, situasi dan kondisi yang akan memaksamu mempelajarinya tanpa kamu sadari. Dia yang lain seperti -legowo-tepa selira-saling mengerti- dan masi byk hal lain lagi yang ga kanbisa kamu dapat hanya dgn memegang gadget setiap hari dan ber-ha-ha-hi-hi dgn sosialitamu atau dgn kegiatan shoppingmu *maap sdkt flight of idea :P

Kame Hame Ha....
Yuk mari berjuang lagi...apapun ceritanya ini sudah dimulai dan harus diselesaikan
Aku selalu percaya bahwa tidak ada hal yg tidak dapat dipelajari di dunia ini, kalau kita punya kata 'mau' di dalam hati, percayalah....
Meskipun jalan ini bukan bgn dari mimpiku, tapi mungkin Tuhan punya cerita lain yang lebih baik di depan sana untukku...
Meski seperti berjalan dgn menggunakan penutup mata, tidak ada keraguan untuk melangkah bila tanganNya menggenggamku erat

Kame Hame Ha!!!

Kamis, 02 Januari 2014

happy turning twenty-something ^^


twenty-something...
28 tepatnya...
Masi belia-lah,  belum layak dikatakan t-u-i-r, iyah bukan?
Sesungguhnya belia atau tidak nya tergantung dari sudut mana usia itu dipandang, klo dipandang dari sisi usia 40 tahun, 28 itu jelas masi belia bgt, tapi kalau dipandang dari sisi usia 17, tetep aja masi belia *ngotot*. 
Hahahahaha...jadi apapun katanya 28 itu adalah b-e-l-i-a...

28 tahun...
Berarti aku uda hidup kira-kira selama 10.220 hari, udah cukup lama juga merusuh di dunia..
Mmmmm....
What have i done?
Belum banyak
Kayaknya masih banyakan ngaconya dari benernya ^^'
Nyaris menyelesaikan magister...tp kalo dipikir2, dengan ilmu yang ala kadarnya itu, masih sedikit banget yang sudah aku kerjakan
Untuk karir yang kupilih sekarang... dosen-ing... ternyata tanggung jawabnya besar banget, seperti kata seorang teman "tugas kamu bukan hanya mengajar ve, tapi juga mendidik, dan itulah tugas yang paling susah"...setelah dijalani, yahhhh memang benar-benar susah :')
Untuk karir sampingan... dokter-ing... sami mawon, masih perlu lebih banyak belajar lagi dan lagi...

Dalam bukunya yang berjudul Daodejing, LaoTzu meuliskan sebuah kalimat
      ----" Barangsiapa menumbangkan diri sendiri, ialah yang kuat "----
Yakkkkk...benar sekali, dari zaman atok adam, musuh terbesar manusia yang sebenarnya adalah dirinya sendiri
Yang paling sering buat kamu susah buat menyicil bahan ujian sebelum minggu UAS dimulai apa coba?
Yang paling sering membuatmu menunda-nunda untuk duduk di depan lapitop dan mengerjakan tesismu apa coba?
Yang membuat kamu harus remedial ber-episode2 sampai dosen kamu bosen liat kamu, apa coba?
Yang paling sering buat kamu dan sohib dekatmu berantem apa coba?
Yang paling sering buat mamamu marah-marah dirumah apa coba?
Yang membuat munculnya korupsi bermilyar-milyar di Indonesia apa coba?
Jadi... dari urusan lokal pribadi sendiri sampai mancanegara, kekacauan sering muncul karena sebagian besar manusia masi belum kuat

Pertanyaannya sekarang...
Apakah kamu sudah kuat? dan Apakah aku sudah kuat?
Jawabku...
"Aku belum sekuat itu..."
*andai atok LaoTzu masi hidup, aku ingin berguru padanya ^^"*

Ini dia proyek terbesar yang masih belum bisa kumenangkan 
Dan...
aku yang masih b-e-l-i-a  ini mau berjuang terus untuk hal ini dan hal-hal lainnya. Fighting!!!
*doakan aku yaaa* ^^

Happy turning twenty-something for me ^^

Minggu, 29 Desember 2013

i n s e c u r e

-i n s e c u r e-
*random bgt bahasannya 😝*
bukan pengen ngebahas soal hal2 yg berbau kejahatan
Tapi soal kamu yang diciptakan sebagai seorang wanita
let's see..

Fact :
Ternyata si -insecure- ini ga melulu bergantung pada apa yang kita punya, kalau yang kita punya lebih banyak dari wanita di sebelah kita belum tentu kata insecure ini otomatis kehilangan imbuhan in di depannya

Wanita... Mungkin saat Tuhan menciptakan hawa, salah satu hal yang Tuhan pikirkan agar satu2nya ciptaannya yg indah ini semakin komplit adalah dengan memberinya hasrat untuk tampil cantik, trendy, fashionable, anggun...tapi dengan kadar yang berbeda2 tentunya

Kelas ekonomi-sosial biasanya akan memegang andil yang cukup besar dalam menentukan seorng wanita dalam berpenampilan, iyah bukan?
Harusnya sih bs menyesuaikan, tp ternyata tidak...
Tidak sedikit yang mati2an berusaha terlihat seperti bangsa kelas 1 walaupun sesungguhnya dy harusnya tergolong kelas ekonomi menengah
Dan pastinya lebih tidak sedikit lagi yang ga kalah mati2annya mempertahankan penampilan kelas atasnya dimana dan kapanpun juga, seakan ga  bole turun kelas sedetikpun juga 😳
Dalam kedua kondisi inilah si insecure itu mulai muncul...

Kalau dipikir2 ga capek ya hidup begitu, berjuang tiada henti untuk sebuah pengakuan yang menurut saya sebenernya ga penting2 banget...
Dulu saya belum menyadari kalau ada manusia2 model begini, tapi setelah memasuki lebih byk pergaulan, ternyata begitu banyak org yang seperti ini khususnya wanita...
Bela2in liat merk di kerah baju temennya dan ngebet bgt nyari brg dengan merk yg sama,  cari tau temennya pake kosmetik apa trs ikut2an biar ga kalah cantik, meski ga pantes dipaksain jadi pantes make mini dress krn skrg lagi zamannya vintage, CC dijebol sampek limit terakhir demi gadget keluaran terbaru, soalnya searisan tinggal doi yg belom punya, aplot di IG dgn caption waiting sengaja motoin jam tangan biar dunia tau doi ud punya keluaran terbarunya... *sekelumit contoh barang*
berarti...
Keinginan sendirilah yang menimbulkan rasa -insecure- tadi
Kenapa saya melabelnya sebagai perasaan insecure?
Bila seseorg sudah sampai pada titik selalu berkejar2an dengan sekitarnya hanya demi sebuah pengakuan dan paling tidak sejajar dengan yang dianggap berpunya, menurut saya tidak ada lagi rasa aman di dalam hidupnya... Ini harus punya, itu harus beli, kalau ga apdet ga hits, dimanakah lagi rasa aman itu?

Bergunakah hidup seperti itu? Begitu pentingkah pengakuan dari sekitarmu sampai seluruh hidupmu terisi dengan rasa -insecure-?

Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang dimiliki skrg, karena hawa sudah dilukiskan begitu indah meski tanpa sehelai benangpun yang menghiasi tubuhnya...

*hanya sebuah pemikiran penghantar tidur...good nite doll*