Seekor anak babi tetaplah anak babi, dy tidak mengerti arti bersih,dy tak mengenal gaun yang indah...karena dy terlahir dan dibesarkan dalam lumpur...
Setujukah kamu kalau aku katakan terkadang manusia juga mirip anak babi...
Terdengar kasar sii, tapi coba bayangkan dan renungkan...
Aku dan kamu dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan yg berbeda, cara didik yg berbeda, figure org tua yg pasti berbeda....dan pada akhirnya menghasilkan aku dan kamu yg pasti berbeda...
Selanjutnya aku dan kamu akan memasuki dunia dengan keberagaman yang lebih luar biasa dahsyat lagi dan disanalah aku dan kamu akan menemukan banyak 'anak babi' yang belum terlatih. Salah siapa sampai 'anak-anak babi' ini belum terlatih tapi sudah dilepaskan oleh orang tuanya? salah orang tuanya? Saya kurang setuju...karena mungkin saja orang tuanya juga masih jadi 'babi dewasa yang berjiwa anak babi'...yah akibatnya si anak babi akan tetap terus berkubang dalam lumpur bersama orang tuanya...
Anak Babi bisa mengerti dan mengenal arti bersih bila diperkenalkan secara terus menerus dan penuh dengan kasih sayang...
Kadang kala dy bisa kembali lagi ke lumpur, karena bagaimanapun di situlah asalnya, tapi kemudian dy akan kembali lagi karena dy sudah mengerti bersih itu lebih baik...
Butuh waktu lama, tapi suatu saat si anak babi bisa lupa akan lumpur kesayangannya
Aku dan kamu memiliki 'lumpur kesayangan', ...
Aku masih 'anak babi'..masih menyenangi 'lumpur' karena dengan cara itulah aku dibesarkan selama ini....
Terlahir dalam sebuah keluarga yg begitu melankolis dan perfeksionis...walau terkesan baik, tapi kadang hal ini bisa jadi 'lumpur kesayanganku' yang mendukakan banyak hati
Ayah yang berjiwa kolerik, emosional, keras....dan ibu yang gak kalah emosional,dengan jiwa sanguinis dan melankolisnya...jadilah aku yg seperti ini....'anak babi yang belum kenal bersih'
Tak kalah emosionalnya dan sering kali jadi pemarah, tak kalah perfeksionisnya dan seringkali memaksakan org lain ikut perfek, tak kalah melankolisnya sampai semua hal sering terlihat berlebihan....inilah 'lumpurku'....
banyak dan sering kali orang lain tersakiti...banyak dan tidak jarang hubunganku bermasalah...banyak dan banyak lagi luka dan kehilangan karena 'lumpurku' ini.....
Aku sedang berjuang, sendirian, karena tak mungkin meminta orang tuaku..mereka masih punya 'lumpur' yang hampir sama....
Teman..??? tak ada yg cukup sabar, tak ada yg punya cukup kasih sayang buat menuntunku dalam proses yang panjang ini....
Aku sendiri dan harus bisa sendiri....aku harus jadi 'anak babi yang kenal bersih'....
Walau kadang kala aku sering kembali ke 'lumpurku', tak apa...itu hanya akan jadi sesaat karena aku sudah kenal 'bersih'
Bagaimana dengan kamu...???
Sudahkah menjadi 'anak babi yg kenal bersih'...???
kalau belum, mari kita berjuang bersama...
Gb