Minggu, 29 Desember 2013

i n s e c u r e

-i n s e c u r e-
*random bgt bahasannya 😝*
bukan pengen ngebahas soal hal2 yg berbau kejahatan
Tapi soal kamu yang diciptakan sebagai seorang wanita
let's see..

Fact :
Ternyata si -insecure- ini ga melulu bergantung pada apa yang kita punya, kalau yang kita punya lebih banyak dari wanita di sebelah kita belum tentu kata insecure ini otomatis kehilangan imbuhan in di depannya

Wanita... Mungkin saat Tuhan menciptakan hawa, salah satu hal yang Tuhan pikirkan agar satu2nya ciptaannya yg indah ini semakin komplit adalah dengan memberinya hasrat untuk tampil cantik, trendy, fashionable, anggun...tapi dengan kadar yang berbeda2 tentunya

Kelas ekonomi-sosial biasanya akan memegang andil yang cukup besar dalam menentukan seorng wanita dalam berpenampilan, iyah bukan?
Harusnya sih bs menyesuaikan, tp ternyata tidak...
Tidak sedikit yang mati2an berusaha terlihat seperti bangsa kelas 1 walaupun sesungguhnya dy harusnya tergolong kelas ekonomi menengah
Dan pastinya lebih tidak sedikit lagi yang ga kalah mati2annya mempertahankan penampilan kelas atasnya dimana dan kapanpun juga, seakan ga  bole turun kelas sedetikpun juga 😳
Dalam kedua kondisi inilah si insecure itu mulai muncul...

Kalau dipikir2 ga capek ya hidup begitu, berjuang tiada henti untuk sebuah pengakuan yang menurut saya sebenernya ga penting2 banget...
Dulu saya belum menyadari kalau ada manusia2 model begini, tapi setelah memasuki lebih byk pergaulan, ternyata begitu banyak org yang seperti ini khususnya wanita...
Bela2in liat merk di kerah baju temennya dan ngebet bgt nyari brg dengan merk yg sama,  cari tau temennya pake kosmetik apa trs ikut2an biar ga kalah cantik, meski ga pantes dipaksain jadi pantes make mini dress krn skrg lagi zamannya vintage, CC dijebol sampek limit terakhir demi gadget keluaran terbaru, soalnya searisan tinggal doi yg belom punya, aplot di IG dgn caption waiting sengaja motoin jam tangan biar dunia tau doi ud punya keluaran terbarunya... *sekelumit contoh barang*
berarti...
Keinginan sendirilah yang menimbulkan rasa -insecure- tadi
Kenapa saya melabelnya sebagai perasaan insecure?
Bila seseorg sudah sampai pada titik selalu berkejar2an dengan sekitarnya hanya demi sebuah pengakuan dan paling tidak sejajar dengan yang dianggap berpunya, menurut saya tidak ada lagi rasa aman di dalam hidupnya... Ini harus punya, itu harus beli, kalau ga apdet ga hits, dimanakah lagi rasa aman itu?

Bergunakah hidup seperti itu? Begitu pentingkah pengakuan dari sekitarmu sampai seluruh hidupmu terisi dengan rasa -insecure-?

Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang dimiliki skrg, karena hawa sudah dilukiskan begitu indah meski tanpa sehelai benangpun yang menghiasi tubuhnya...

*hanya sebuah pemikiran penghantar tidur...good nite doll*